Para wanita umumnya mungkin sering menghadapi kasus ini, biasanya mereka akan bingung,
atau mungkin akan galau dan bertanya pada diri sendiri, “aduh, gue mesti gimana
dong? Tuhan tolong” ataupun ada yang bilang,”iiih kurang kerjaan banget sih
nguber2 cewek”. Sepanjang sejarah kehidupan gue, gue juga sering nemu
cowok-cowok yang sering nguber2 kayak gini. Bakal gue jabarin satu-satu siapa
aja sih yang pernah nguber2 itu.
1.
Ketika berjalan dengan
cantik, keluar dari sebuah stasiun.
Tiap hari, pas berangkat kerja, gue sering
banget diuber-uber banyak cowok. Padahal ya, gue bukan lah selebriti, bukan orang
cantik seperti Raisa, ataupun orang terkenal seperti Lady Gagal. Kenapa mereka
mau nguber-nguber gue? Sekian onggok makhluk bernama cowok itu menunggu dengan
kendaraannya masing-masing, mereka berlomba-lomba untuk memenangkan hati cewek
agar mau dianter.
Ketika sesosok makhluk manggil gue,”Mbak
mbak, Telkom mbak? 10 rebu aja..”
Gue pun menjawab,”Aku sih no mz.”
Bukannya sok jual mahal atau apa, itu karna
gue mau ngirit. Yeah pasti udah pada bisa nebak siapa yang sering nguber2 gitu,
merekalah para tukang ojek dan bajai.

Sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZH1K3kCuPbOpjFvf3eGAEITQ6plER7jnmMaNgKjy7oA6gqh8BicA1V0_zsLR_6Knaharnap8MI3DDIqjfznBh9pG3AHmPN-Bpg8Azf1NxdmqWOW7zonC-18fO-sO9CR2Tr4vJhWQq2Oos/s1600/ITO+KARTUN.jpg
2.
Ketika gue sedang menggalau
di bandara, menunggu dengan ternganga dan lumutan, risau karna ia tak kunjung
datang. Siapa yang gue tunggu? Dialah bis yang berjasa nganterin setiap orang
kemana saja. Dikala gue duduk termenung seperti itu, datanglah beberapa cowok,
dan mendekati gue. Gue kaget dan bingung. Mereka nawarin buat bantuin gue yang
lagi kerepotan membawa barang2 gue. Mereka berkata,”Sini mbak saya bantu
ngangkat, lima ribu ajah”
Duh hellooooooo,,, DEMI LANGIT DAN BUMI
YANG BELUM JUGA BERSATU SELAMA SEKIAN ABAD TERPISAH, gue nggak rela berpisah
dengan duit 5000 gue demi si cowok yang mau bantu gue itu, NGGAK AKAN. *gaya
sok2an esmosi*
Yap, merekalah yang berprofesi sebagai
tukang angkat barang di bandara.
3.
Kisah selanjutnya terjadi
tadi pagi, lokasinya tepat di perjalanan gue dari stasiun ke tempat kerja.
Jalanannya nggak terlalu rame dan nggak terlalu sepi. Tiba2 gue dari arah depan
gue, ada beberapa cowok yang sepertinya berjalan mendekat. “aduh gue mesti
gimana nih, kenapa mereka?” beribu-ribu pertanyaan menyelimuti benak gue yang
segede kacang ijo. Cowok2 tersebut makin lama makin dekat, makin lama makin
dekat, daan tiba2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
ah apasiiiik, mereka jalan doang kok. Cuma sekedar
numpang lewat, kayaknya mau pergi ke stasiun. *maaf ini tijel*
4.
Nah kisah yang satu itu
bikin jantung gue pengen loncat, menari-nari di aspal. Kejadian ini terjadi
waktu acara wisudaan di kampus gue. Waktu itu gue lagi duduk sendiri, lagi
capek ceritanya. Ada cowok yang nggak gue kenal, tiba-tiba mendekat kearah gue
dengan membawa karangan bunga yang saaangat bagus. Dan dia tepat berhenti 1
meter di depan gue. Jantung gue mulai jedap jedup jedap jedup, cenat cenut
nggak keruan, mereka berdisko sambal goyang oplosan. Gue gugup banget. Sambil
tersenyum si cowok berkata,”Mbak, bunganya mbak, gocap aja”

Sumber gambar : http://static.pulsk.com/images/2013/01/29/5107dd39b00b3_5107dd39b24d5.jpg
WHAT THEEE,,, cowok yang kayak gini mesti
diberantas dari muka bumi, mereka PHPan, pemberi harapan palsu. Matre itu
namanya, masa’ kalo dia ngasih gue bunga, gue mesti ngasih duit ke dia sih :3
Selidik demi selidik, ternyata si cowok PHP
itu adalah penjual bunga, dia lagi ngedanus ceritanya, makanya jual-jual bunga,
ngumpulin dana buat acara kepanitiaan mungkin, atau dana kehidupan. Sok atuh
mz, tinggalkan saja saya sendiri.
Nah
itulah sedikit kisah gue dengan para cowok-cowok penguber. Gue kapok, nggak mau
lagi diuber-uber gitu, no thanks aja deh.
0 komentar:
Post a Comment