Wednesday, July 4, 2018

Him

Diposkan oleh valiant20 di 7/04/2018 10:48:00 AM
Sebut saja dia K. Aku mengenalnya semenjak hampir 8 tahun lalu. Aku memulai perkenalan kami dengan pertemanan. Tidak ada yang spesial dari dia. Seperti kebanyakan orang, dia baik dan dia orang yang bersahabat, oiya dia laki-laki. Pada awalnya aku hanya iseng berkenalan dengannya. Aku hanya ingin mencari tahu informasi tentang dia karena cerita teman-temanku. Ternyata dia menyenangkan, diawal perkenalan saja kami langsung akrab satu sama lain. Aku tidak memiliki ekspektasi apa-apa, begitupun dia. Tetapi setiap hari kami sering bercakap-cakap ketika ada waktu dan kesempatan. Hal ini dilakukan hanya untuk iseng semata dan mengisi waktu.

Pernah suatu hari dia memintaku untuk tidak sombong dan tidak lupa tentangnya jika aku sudah jauh. Waktu itu adalah bulan-bulan terakhir kelulusan sekolah, saat berpisah dengan teman-teman semua, mulai fokus dengan pendidikan masing-masing. Ya, dia takut aku menemukan sahabat baru dan lupa dengannya, begitupun aku. Kenapa aku begitu? Menurutku baru dia yang aku rasa cocok menjadi temanku, teman tempat curhatku, teman yang kalau aku sedih dia siap membantu menghiburku.

Aku berusaha menepati janjiku untuk tetap keep in touch dengannya. Dia dengan senang hati bertanya kabarku, akupun begitu. Saking seringnya komunikasi, dia sampai tahu kebiasaanku, dia orang yang pertama tahu kalau aku sakit, dll. Secara tidak sadar aku ingin terlibat juga di kehidupannya, jadi teman curhat, dan orang yang bisa diandalkan kalau dia punya masalah. Aku mulai merasa kosong jika dalam sehari tidak ada sms darinya, aneh bukan?

Aku tidak berpikir sama sekali untuk menjalin hubungan khusus dengan dia. Dari awal kami berkenalan hanya atas dasar aku penasaran dengan yang diceritakan temanku tentangnya, hanya merasa tertantang saja. Setelah beberapa hari berbincangpun, walaupun aku sudah mulai kenal, aku hanya ingin dia jadi temanku, hanya teman tidak lebih.

Akhirnya pada suatu hari ketika dia bilang dia ingin mencari sosok teman hidup. Dia bilang kalau dia ataupun aku sudah menemukan pasangan, kami tidak akan berteman seperti ini lagi, tidak ada obrolan di pagi hari, siang, ataupun malam, tidak seintens sekarang.

Disitu aku baru sadar kalau aku sudah terlalu nyaman dengannya, sampai-sampai aku tidak pernah berniat punya pasangan dari dulu. Aku mulai berfikir bagaimana kedepannya jika aku tidak punya teman seperti dia. Baru kali itu aku merasa kehilangan teman itu masalah besar. Aku punya banyak teman, banyak yang hilang, tapi itu tidak apa-apa, aku hanya tidak ingin dia hilang.

Sebelum-sebelumnya dia punya pacar, itu tidak masalah bagiku, karena dia tidak pernah memintaku menjauh. Ya mungkin karna dulu baginya pacaran juga untuk main-main. Tapi saat mencari yang serius, kedekatan kami menjadi tidak mungkin untuk dilanjutkan bukan?

Aku memutuskan untuk mengiyakan permintaannya, mencoba berbesar hati menerima bahwa temanku akan hilang. Aku akan fokus dengan orang yang akan aku jadikan teman hidup. Suatu hari aku mengajaknya pergi ke suatu tempat, anggaplah itu sebagai hari perpisahan kami. Semenjak saat itu aku mulai menjauh, mencoba terbiasa dengan lingkunganku saja, tidak melibatkan dia apapun. Ternyata terasa kosong, belum lengkap tanpa dering SMS yang sudah aku custom khusus untuk kontak dia. Aku baru sadar kalau aku sayang dia.

Sampailah suatu malam, gak disangka-sangka dia bertanya,"kalau aku suka kamu gimana?" Aku bingung dengan pertanyaan itu, tujuannya apa, di lain sisi aku juga senang, berharap dia cukup melihat aku saja. Dia bilang dari dulu dia suka, tapi hanya berfikir itu tidaklah mungkin. Dia berfikir aku akan berubah kalau dia menanyakan hal itu padaku. Dia bilang dia ingin mencari yang serius, dan dia bertanya kepadaku apakah mungkin kalau orangnya aku. Aku hanya memberi jawaban klasik,"Jalani aja dulu". Then I thought I fell in love with someone... for the first time.

Pertemanan kami dilanjutkan, tetapi ke arah yang lebih serius ;)

to be continued...

0 komentar:

Post a Comment

 

Viona's Zone Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea